1. Pola tidur terganggu
Tidur merupakan kebutuhan biologis yang penting bagi tubuh manusia. Itu sebabnya manusia pasti akan merasa mengantuk. Namun, gaya hidup modern sering mengakibatkan pola tidur terganggu, termasuk kebiasaan menahan kantuk. Efek dari sering menahan kantuk mengakibatkan pola tidur terganggu yang nantinya akan berdampak terhadap kesehatan.
Merujuk Harvard Health Publishing, kelelahan salah satunya berasal dari masalah tidur. Itu dikaitkan dengan kehilangan memori dan demensia.
Kurang tidur menyebabkan lelah yang berakibat gangguan otak dan masalah ingatan. Tidur dan memori saling berhubungan. Kualitas tidur membantu memproses informasi setelah bangun. Siklus tidur orang dewasa yang sehat terdiri atas berbagaii tahap yang berlainan.
2. Gangguan kewaspadaan
Menahan kantuk mengganggu fungsi kognitif, seperti kemampuan berpikir, konsentrasi, dan cara mengambil keputusan. Merujuk Mayo Clinic, kurang tidur berakibat sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan. Ini bisa berdampak negatif terhadap kinerja dalam pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.
3. Masalah kesehatan mental
Kurang tidur atau sering menahan kantuk juga cenderung mempengaruhi kesehatan mental. Dikutip dari Medical News Today, kurang tidur meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi. Gangguan tidur yang berkepanjangan mengganggu regulasi suasana hati dan merusak keseimbangan kimiawi otak.
4. Meningkatnya risiko penyakit
Tidur yang tidak mencukupi atau sering menahan kantuk dapat meningkatkan risiko penyakit kronis. Merujuk Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kurang tidur rentan mempengaruhi risiko orang dengan riwayat diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi. Itu karena tidur yang baik diperlukan untuk menjaga sistem imunitas dan fungsi tubuh yang optimal.
5. Bahaya saat mengemudi
Sering menahan kantuk bisa berdampak serius saat melakukan aktivitas seperti mengemudi. Dikutip dari Everyday Health, kurang tidur atau menahan kantuk menyebabkan keterlambatan waktu reaksi dan mengurangi kewaspadaan. Risiko kecelakaan lalu lintas yang fatal tak jarang, karena microsleep.
Kondisi microsleep saat tertidur selama hitungan detik. Orang yang mengalami kondisi tertidur ini tak menyadarinya. Merujuk Sleep Foundation, microsleep terjadi akibat kurang tidur atau sering menahan kantuk.
Menahan kantuk cenderung terasa sepele, tapi dampak buruknya mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Tidur yang cukup dan berkualitas penting bagi kesehatan dan kesejahteraan. Tidur yang cukup membantu fungsi optimal tubuh dan pikiran.